Jakarta – Chromebook belakangan kian ramai diperbincangkan usai Mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan Chromebook. Di samping kasus tersebut, barang ini menarik perhatian sebagian orang yang mempertanyakan apa bedanya Chromebook dengan laptop biasa ?
Meskipun bentuknya mirip dengan laptop biasa, keduanya ternyata memiliki perbedaan mendasar yang mempengaruhi cara kerja, fungsi, hingga harga jual.
Selain berbasis Windows atau macOS, ada juga laptop yang menggunakan sistem operasi Chrome OS. Sistem operasi tersebut disematkan pada sebuah perangkat yang disebut Chromebook.
Perangkat ini sebenarnya bukanlah keluaran terbaru. Chromebook sudah lama dikembangkan oleh Google.
Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai bedanya Chromebook dengan laptop biasa.
Beda Chromebook dengan Laptop Biasa
Sejak awal, perangkat ini dirancang untuk pekerjaan yang mengandalkan internet, seperti membuka dokumen, mengetik, menonton video, hingga rapat daring.
Hampir semua aktivitas diarahkan secara online, meskipun kini Chrome OS juga telah mendukung aplikasi Android dan sebagian aplikasi Linux. Dengan begitu, fungsi Chromebook menjadi lebih luas, meski tetap tidak sefleksibel laptop biasa.
Di sisi lain, laptop konvensional biasanya menggunakan sistem operasi Windows atau macOS.
Keduanya menawarkan dukungan aplikasi yang jauh lebih lengkap, termasuk perangkat lunak profesional seperti Photoshop, AutoCAD, Premiere Pro, hingga game kelas berat.
Dari sini sudah terlihat jelas, bahwa laptop biasa lebih ditujukan untuk kebutuhan beragam, mulai dari produktivitas hingga hiburan.
Perbedaan lain juga bisa dilihat dari spesifikasi perangkat keras. Laptop Windows atau macOS hadir dengan prosesor beragam, mulai dari kelas entry-level hingga kelas premium, lengkap dengan RAM besar dan kartu grafis khusus.
Sementara itu, Chromebook rata-rata hadir dengan prosesor hemat daya, RAM kecil, serta penyimpanan terbatas.
Sebagian besar Chromebook hanya memiliki kapasitas 32GB hingga 128GB, karena Google lebih mendorong pengguna untuk menyimpan data di cloud melalui Google Drive.
Perbedaan Harga Chromebook dengan Laptop Biasa
Dari sisi harga, Chromebook cenderung lebih murah dibanding laptop biasa. Hal ini wajar karena perangkat ini tidak ditujukan untuk komputasi berat.
Di pasaran laptop, Chromebook dibanderol mulai dari harga yang sangat terjangkau, kisaran Rp 1 juta hingga 5 juta. Dengan kisaran harga tersebut, laptop ini memang banyak digunakan oleh pelajar dan mahasiswa.
Sementara laptop konvensional memiliki rentang harga yang jauh lebih lebar. Ada yang mulai Rp 3 juta hingga Rp 20 juta, tergantung spesifikasi dan merek.
Kelebihan dan Kekurangan Chromebook
Meski sederhana, Chromebook memiliki keunggulan lain yang tidak bisa diabaikan. Perangkat ini dikenal ringan, cepat, dan hemat baterai.
Dengan sistem operasi yang ramping, Chromebook mampu menyala dalam hitungan detik dan bisa bertahan hingga lebih dari 10 jam pemakaian.
Keunggulan ini membuatnya sangat praktis untuk dibawa bepergian, terutama bagi pengguna yang lebih sering bekerja secara daring.
Namun, keterbatasan aplikasi tetap menjadi salah satu kelemahan Chromebook. Banyak perangkat lunak profesional belum bisa dijalankan di Chrome OS.
Pasalnya, Chromebook lebih cocok untuk pengguna dengan kebutuhan ringan seperti mengetik, browsing, menonton, atau mengakses aplikasi berbasis web. Bagi desainer grafis, editor video, atau gamer, laptop biasa jelas masih menjadi pilihan utama.
Dengan berbagai perbedaan tersebut, Chromebook menawarkan kesederhanaan, harga terjangkau, dan daya tahan baterai panjang. Sementara laptop biasa unggul dalam hal fleksibilitas, performa, serta dukungan aplikasi.
Jadi diharapkan setelah membaca artikel secara keseluruhan jadi mengetahui bedanya Chromebook dengan laptop biasa.